Senin, 11 Juli 2016

Museum Layang-Layang dalam Sejarah dan Koleksinya


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Museum Layang-Layang)
_______________________________________________












__________________

Kata Pengantar
__________________

Para kawan sekalian...!

Dengan tanpa perlu banyak cengkunet, berikut info sekitar
Museum Layang- Layang Indonesia.

Selamat menyimak...!
_______________________________________________

Sekilas info tentang Museum Layang-Layang
_______________________________________________














* Pengertian

Museum Layang-Layang adalah sebuah museum yang terletak
di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Museum ini merupakan museum layang-layang pertama di
Indonesia. Jumlah koleksi layang-layang di museum
ini berjumlah 600, namun jumlah tersebut terus
bertambah seiring datangnya koleksi-koleksi baru dari
para pelayang daerah dan luar negeri maupun layang-l
ayang yang dibuat sendiri oleh karyawan museum.

Museum Layang-Layang buka setiap hari mulai pukul
09.00-16.00 WIB. Hari libur nasional Museum Layang-l
ayang tutup.

* Sejarah









Layang-layang merupakan bagian dari permainan masa kecil
yang tidak hanya berfungsi sebagai permainan belaka,
tapi bisa dilibatkan dalam sebuah ritual tertentu. Berbagai
bangsa di dunia dapat dipastikan mengenal permainan layang-
layang.

Fenomena inilah yang mendorong para pecinta layang-layang
untuk mendirikan museum layang-layang. Di dalam museum
tersebut, para pecinta layang-layang akan mengumpulkan
berbagai jenis layang-layang dari mancanegara dan
menjaga koleksi tersebut agar bisa dinikmati keindahannya
dan dipelajari teknologinya

Museum Layang-Layang Indonesia didirikan oleh seorang
pakar kecantikan yang menekuni dunia layang-layang sejak
tahun 1985 dengan membentuk Merindo Kites & Gallery yang
bergerak di bidang layang-layang yang bernama
Endang W. Puspoyo.

Kecintaannya pada layang-layang membuat ia tergerak untuk
mendirikan Museum Layang-Layang Indonesia. Kiprahnya
dalam mendirikan Museum Layang-Layang Indonesia membuat
museum ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor
Indonesia (MURI) untuk pemecahan rekor pemrakarsa dan
penyelenggara pembuatan layang-layang berbentuk diamond
terbesar pada 2011 serta penghargaan kepariwisataan
Indonesia pada 2004, yang diberikan oleh I Gede Ardika
selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata saat itu.

* Koleksi








Layang-layang yang dikoleksi museum ini tak hanya berasal
dari Indonesia saja, tapi museum ini juga mengoleksi
layang-layang dari berbagai negara, contohnya Tiongkok,
Jepang, Belanda, Vietnam dan beberapa negara lainnya.

Mulai dari layang-layang miniatur yang berukuran 2
sentimeter, hingga yang berukuran besar. Bahkan museum
ini memiliki beberapa layang-layang berukuran raksasa
terbesar di tanah air seperti “Megaray” berukuran
9 x 26 meter.








Di museum ini juga ada layang-layang dari Kalimantan
Selatan. Jika terbang, layangan ini harus sepasang dan
kedua layang-layang ini pun digantungi alat-alat musik
mirip suling, sehingga ketika sepasang layangan ini
diterbangkan akan mengeluarkan suara-suara musik.

Ada juga layangan pengantin, yang diterbangkan ketika
upacara adat pernikahan, sehingga penduduk sekitar bisa
mengetahui bahwa ada acara pernikahan di desa tetangga
ketika melihat pasangan layang-layang itu terbang
di udara.
_______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!










_________________________________________________________
Cat :
Sehari di Museum Layang-Layang Indonesia - YouTube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar