Minggu, 10 Juli 2016

Museum Louvre Paris



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Museum Loupre Paris
Perancis dan Koleksinya)
____________________________________________________









____________________

Kata Pengantar
____________________

Museum Louvre memiliki koleksi berjumlah lebih dari 380,000
buah dan memamerkan 35,000 karya seni dalam delapan
departemen kuratorial.

Demikian wikipedia menggambarkan keberadaan useum loupre
Paris Perancis ini para kawan sekalian.

...dan...

Berikut info lengkapnya.

Selamat menyimak...!


______________________________________________________

Sekilas info tentang Museum Loupre Paris Perancis
______________________________________________________











Museum Louvre (bahasa Perancis:Musée du Louvre; bahasa
Inggris: the Louvre Museum) adalah salah satu museum
terbesar, museum seni yang paling banyak dikunjungi dan
sebuah monumen bersejarah di dunia.

Museum Louvre terletak di Rive Droite Seine, Arondisemen
pertama di Paris, Perancis. Hampir 35.000 benda dari
zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area
seluas 60.600 meter persegi.

Museum ini bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre)
yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad
ke-12 di bawah pemerintahan Philip II.

Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah tanah museum.
Bangunan ini diperluas beberapa kali hingga membentuk Istana
Louvre yang sekarang ini.

Pada tahun 1682, Louis XIV memilih Istana Versailles sebagai
kediaman pribadi, meninggalkan Louvre untuk selanjutnya
dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan koleksi-koleksi
kerajaan.

Pada tahun 1692, di gedung ini ditempati oleh Académie
des Inscriptions et Belles Lettres dan Académie Royale
de Peinture et de Sculpture. Académie tetap di Louvre
selama 100 tahun berikutnya.
Selama Revolusi Perancis, Majelis Nasional Perancis
menetapkan bahwa Louvre harus digunakan sebagai museum
untuk menampilkan karya-karya bangsa.

Museum ini dibuka pada tanggal 10 Agustus 1793 dengan
memamerkan 537 lukisan. Mayoritas karya tersebut diperoleh
dari properti gereja dan kerajaan yang disita Pemerintah
Perancis.

Karena masalah struktural dengan bangunan, museum ditutup
pada tahun 1796 hingga 1801. Jumlah koleksi museum meningkat
di bawah pemerintahan Napoleon dan museum berganti nama
menjadi Musée Napoléon. Setelah kekalahan Napoleon dalam
Pertempuran Waterloo, sebagian besar karya-karya yang
disita oleh pasukannya kembali ke pemilik asli mereka.

Koleksi museum ini ditingkatkan lagi selama pemerintahan
Louis XVIII dan Charles X, dan selama masa Imperium
Perancis Kedua, museum berhasil memperoleh 20.000 koleksi.

Koleksi museum terus bertambah dengan adanya sumbangan dan
hadiah yang terus meningkat sejak masa Republik Perancis
Ketiga.

Pada tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi delapan
departemen kuratorial: Koleksi Mesir kuno, benda
purbakala dari Timur Dekat, Yunani, Etruskan, Romawi,
Seni Islam, Patung, Seni Dekoratif, Seni Lukis, Cetakan
dan Seni Gambar.

* Koleksi

Museum Louvre memiliki koleksi berjumlah lebih dari 380,000
buah dan memamerkan 35,000 karya seni dalam delapan
departemen kuratorial.

1. Koleksi Mesir kuno

Departemen ini memiliki koleksi berjumlah lebih dari
50.000 buah, termasuk diantaranya artefak dari
peradaban Sungai Nil yang memiliki penanggalan dari
4.000 tahun SM hingga abad ke-4 Masehi. Koleksinya
merupakan salah satu yang terbesar di dunia, memberikan
gambaran lengkap mengenai kehidupan masyarakat Mesir
pada masa Mesir kuno,
Kerajaan Pertengahan Mesir, Kerajaan Baru Mesir, Seni
Koptik, dan Aegyptus (provinsi Romawi), masa Ptolemaic,
dan periode Kekaisaran Romawi Timur. Koleksi departemen
ini merupakan koleksi milik kerajaan Prancis pada saat
itu, tetapi ditambah oleh Napoleon pada ekspedisi
tahun 1798 dengan Dominique Vivant yang kemudian
menjadi direktur Louvre. Setelah Jean-François Champollion
menerjemahkan Batu Rosetta, Charles X dari Prancis
mengeluarkan dekrit bahwa departemen Mesir Kuno harus dibuat.
Champollion menyarankan untuk membeli tiga koleksi, yang
dikumpulkan oleh Edmé-Antoine Durand, Henry Salt dan
Bernardino Drovet sehingga menambah sekitar 7.000
koleksi.Jumlah koleksi bertambah melalui akuisisi yang
dilakukan oleh Auguste Mariette, pendiri Museum Mesir
di Kairo. Mariette membawa beberapa peti hasil
temuan penggalian arkeologi di Memphis, Mesir termasuk
diantaranya The Seated Scribe atau Penulis yang
sedang Duduk.

Dijaga oleh Sphinx besar (dengan penanggalan 2.000 SM),
koleksi ini ditempatkan pada lebih dari 20 ruangan.

Beberapa koleksinya diantaranya koleksi seni, surat
gulungan Papirus, mumi, peralatan, pakaian, perhiasan,
permainan, alat musik, dan senjata. Koleksi dari masa
Mesir Kuno diantaranya pisau Gebel el-Arak yang berasal
dari 3.400 SM, The Seated Scribe, dan kepala Raja
Djedefre. Seni masa Kerajaan Pertengahan Mesir yang
terkenal dengan karya emas dan patungnya, diwakili
oleh patung dari Sekis yang menggambarkan Amenemhatankh
dan patung pembawa benda pengurbanan. Seksi Kerajaan
Baru Mesir dan Koptik Mesir juga memiliki jumlah
koleksi yang lengkap.
Namun patung Dewi Nephthys dan penggambaran Dewi Hathor
dari batu kapur menunjukkan mengenai nilai sentimen
dan kekayaan Kerajaan Baru Mesir.

2. Koleksi Purbakala Timur Dekat


Koleksi Purbakala Timur Dekat , merupakan departemen
kedua yang terbaru, berasal dari tahun 1881 dan
memberikan gambaran mengenai peradaban Timur Dekat
dan permukiman
pertama di daerah tersebut, sebelum kedatangan Islam.
Departemen ini terbagi menjadi tiga daerah geografis:
Levant, Mesopotamia (Siria, Irak), dan Kerajaan Persia
(Iran). Koleksi departemen ini berhubungan erat dengan
koleksi hasil penelitian arkeologi seperti penjelajahan
Paul-Émile Botta pada tahun 1843 ke Khorsabad dan
penemuan istana Sargon II.

Museum ini memiliki benda pameran yang berasal dari
Sumeria dan Akkad, dengan beberapa monumen seperti
monumen milik Pangeran Lagash bernama Stele of the
Vultures yang berasal dari 2.450 tahun SM, dan batu
prasasti (stele) yang didirikan oleh Naram-Sin Raja
Akkadia, untuk merayakan kemenangan di Gunung Zagros.

Batu Hukum Hammurabi yang ditemukan pada tahun 1901,
berukuran 2,25 meter, memberikan penjelasan mengenai
Hukum Babilonia dengan sangat lengkap.

Koleksi Persia pada museum ini berasal dari masa awal,
seperti Kepala Penguburan dan Pemanah Darius I Seksi
ini juga memiliki benda langka dari Persepolis yang
dipinjamkan ke British Museum untuk pameran Persia
Kuno yang diadakan pada tahun 2005.

3. Yunani, Etruskan, dan Romawi

Departemen Yunani, Etruskan dan Romawi memajang koleksi
yang berasal dari Mediterania dengan penanggalan dari
masa Neolitik hingga abad ke-6 Masehi.[10] Koleksi ini
mencakup periode Cycladic hingga keruntuhan Kekaisaran
Romawi. Departemen ini merupakan salah satu yang tertua
di Museum Louvre, dan koleksinya dimulai dengan
pengumpulan koleksi oleh kerajaan, beberapa bahkan telah
dikumpulkan sejak masa Francis I. Koleksi yang
difokuskan departemen ini pada awalnya merupakan
patung marmer, sepertiVenus de Milo. Karya seperti
Apollo Belvedere didatangkan ketika masa perang yang
dilakukan oleh Napoleon. Namun, karya ini dikembalikan
setelah kejatuhan
Napoleon I pada tahun 1815. Pada abad ke-19, Louvre
mulai mengumpulkan karya seperti vas dari koleksi milik
Durand, benda-benda perunggu seperti Vas Borghese
dari Bibliothèque nationale.

Koleksi masa awal departemen ini diwakili oleh perhiasan
dan benda-benda dari batu kapur seperti Lady of Auxerre
dari 640 SM; dan tabung silindris Hera dari Samos yang
berpenanggalan sekitar 570-560 SM. Setelah abad ke-4 SM,
fokus terhadap bentuk manusia mulai meningkat. Hal ini
terlihat dari patung Borghese Gladiator. Museum Louvre
memiliki koleksi dari masa Helenistik, termasuk
diantaranya Winged Victory of Samothrace (190 SM) dan
Venus de Milo, yang merupakan simbolisme karya seni
klasik. Galerie Campana memamerkankoleksi yang luar biasa
mengenai tembikar yunani yang berjumlah lebih dari
1.000 koleksi. Pada galeri yang sejajar dengan Seine,
dipamerkan koleksi museum mengenai patung Romawi.

Koleksi potret Romawi milik museum ini merupakan salah
satu yang terbaik. Contoh dari koleksinya adalah potret
Agrippa dan Annius Verus; contoh dari patung perunggu
adalah Apollo of Piombino dari Yunani.

4. Seni Islam

Koleksi seni Islam merupakan departemen terbaru dari Museum
Louvre, yang mencakup masa selama 13 abad dan 3 benua.

Benda yang dipamerkan oleh departemen ini adalah keramik,
kaca, benda logam, kayu, gading, karpet, tekstil dan
miniatur, termasuk diantaranya 5.000 karya dan 1.000
tembikar.

Pada awalnya, museum ini merupakan bagian dari departemen
seni dekorasi, yang kemudian berpisah pada tahun 2003.

Beberapa benda yang dipajang diantaranya Pyxide d'al-
Mughira, sebuah kotak gading yang berasal adri abad
ke-10 M Andalusia; Baptistery of Saint-Louis atau lebih
dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan Pembaptisan
Saint-Louis, sebuah bejana kuningan berukir yang berasal
dari abad ke-13 atau 14 M masa Kesultanan Mamluk
(Kairo); dan Shroud of Saint-Josse atau Kain kafan Saint-
Josse yang berasal dari abad ke-10 M Iran.
 Koleksi departemen ini juga diantaranya adalah tiga halaman
Shahnameh, merupakan buku puisi karangan Ferdowsi yang
ditulis dalam bahasa Persia, dan benda logam bernama
Vas Barberini.

5. Koleksi Seni Pahat

Departemen Seni Pahat mengkhususkan diri terhadap karya
yang dibuat sebelum tahun 1850 dan tidak termasuk ke
dalam departemen Yunani, Etruskan dan Romawi.

Museum Louvre merupakan tempat penyimpanan material
pahatan sejak lokasi museum tersebut masih berfungsi
sebagai istana; namun hanya karya kuno yang dipajang
hingga tahun 1824, kecuali karya Michelangelo yang
berjudul Dying Slave dan Rebellious Slave. Pada awalnya,
jumlah koleksi museum hanya berjumlah 100 buah, sisa
dari koleksi patung kerajaan diletakkan di Versailles.

Koleksi ini tetap berjumlah sedikit hingga tahun 1847,
ketika Léon Laborde diberikan kekuasaan untuk mengontrol
departemen Seni Pahat.

Laborde mengembangkan seksi Abad Pertengahan dan membeli
beberapa patung dan pahatan untuk menambah koleksinya,
seperti Childebert I dan stanga door. Koleksi ini
merupakan bagian dari Departemen Purbakala tetapi koleksi
tersebut diberikan status mandiri pada tahun1871 dalam
masa kepemimpinan Direktur Louis Courajod, yang
mengorgaanisasi koleksi untuk mengkhususkan terhadap
karya Perancs.[12] Pada tahun1986, semua hasil karya
setelah tahun 1850 dipindahkan ke museum baru bernama
Musée d'Orsay.

Sebuah proyek bernama The Grand Louvre atau Louvre Agung,
memisahkan departemen ini menjadi dua lokasi pameran.

Koleksi seni pahat Perancis dipamerkan pada sayap
Richelieu, dan karya seni asing pada sayap Denon.

* Seni Dekoratif

Departemen Seni Dekoratif (bahasa Perancis: 'Objets d'art'
memiliki cakupan koleksi sejak abad pertengahan Eropa,
hingga pertengahan abad ke-19 Masehi. Departemen ini
pada awalnya merupakan bagian dari departemen seni pahat.

Beberapa koleksi yang paling berharga diantaranya vas dan
benda perunggu pietre dure. Koleksi Durand pada tahun 1825
menambahkan keramik, porselin yang dilapis dan kaca berwarna,
selain itu sekitar 800 buah tambahan koleksi diberikan
oleh Pierre Révoil. Karena meningkatnya ketertarikan
pada aliran romantisme, hal ini membuat karya seni
renaisans dan abad pertengahan, dan donasi dari Sauvageot
menambah jumlah koleksi museum dengan 1.500 karya seni
abad pertengahan dan Tembikar glasir bening.

Pada tahun 1862, koleksi Campana menambahkan perhiasan
emas dan Tembikar glasir timah yang kebanyakan
berasal dari abad ke-15 dan 16 Masehi.

Hasil karya seni yang dipajang di lantai pertama Sayap
Richelieu dan Galeri Apollo, yang diberi nama oleh pelukis
Charles Le Brun, yang ditugaskan oleh Louis XIV Raja Matahari)
untuk mendekorasi ruangan dengan tema matahari.

Koleksi abad pertengahan termasuk diantaranya mahkota yang
digunakan pada acara kenaikan tahta Louis XIV dari Perancis,
tongkat kerajaan Charles V, dan vas porphyry yang
berasal dari abad ke-12 Masehi. Koleksi ruang penyimpanan
benda seni renaisans termasuk diantaranya karya perunggu
Giambologna Nessus and Deianira dan permadani
dinding Maximillian's Hunt. Koleksi yang terkenal dari
periode setelahnya adalah kolesi vas Sèvres milik Madame
de Pompadour dan apartemen milik Napoleon III dari Perancis.

Pada bulan September 2000, Museum Louvre mendedikasikan
Galeri Gilbert Chagoury dan Rose-Marie Chagoury untuk
memajang koleksi permadani dinding yang disumbangkan oleh
keluarga Chagoury, termasuk diantaranya satu set (6 bagian)
permadani dinding dari abad ke-16 Masehi, yang dijahit
dengan benang emas dan perak merepresentasikan keabadian
lautan, yang dibuat di Paris untuk Colbert de Seignelay,
Sekretaris Angkatan Laut Negara.

* Lukisan


Koleksi lukisan Museum Louvre berjumlah lebih dari 7.500
buah yang berasal dari abad ke-13 Masehi hingga tahun 1848
dan diatur oleh 12 kurator.

Hampir dua per tiga dari keseluruhan koleksi merupakan
hasil karya pelukis Perancis, dan lebih dari 1.200 karya
merupakan hasil pelukis Eropa Utara. Lukisan Italia
mendominasi koleksi milik Francis I dan Louis XIV, beberapa
lainnya merupakan karya seni yang belum dikembalikan sejak
masa Napoleon, dan beberapa lainnya merupakan hasil pembelian.
 Koleksi milik Francis I, kebanyakan merupakan koleksi yang
didapat dari pelukis Italia terkenal seperti Raphael dan
Michelangelo, dan membawa Leonardo da Vinci ke istananya.

Setelah Revolusi Perancis, koleksi kerajaan menjadi inti
dari Louvre. Ketika stasiun kereta d'Orsay diubah menjadi
Musée d'Orsay pada tahun 1986, koleksi museum dibagi, dan
hasil karya yang dibuat setelah tahun 1848 dipindahkan ke
museum yang baru. Karya seni yang dihasilkan oleh pelukis
Perancis dan Eropa Utara diletakkan di sayap Richelieu dan
Cour Carrée; sedangkan pelukis Spanyol dan Italia diletakkan
pada lantai pertama sayap Denon.

Beberapa karya terbaik milik museum telah didigitalisasi
oleh Pusat Riset dan Restorasi Museum Prancis.

Departemen Cetakan dan Seni Gambar lebih memusatkan terhadap
karya yang dilakukan di atas kertas. Asal dari koleksi
museum in merupakan karya yang terdapat di koleksi
kerajaan (Cabinet du Roi) yang berjumlah 8.600 buah, yang
bertambah dengan pembelian yang dilakukan oleh negara,
seperti pembelian 1.200 koleksi Fillipo Baldinucci pada
tahun 1806, dan donasi.

Deaprtemen ini dibuka pada 5 Agustus 1797 dengan 415 buah
koleksi yang dipajang di Galerie d'Apollon. Koleksinya
dibagi menjadi tiga seksi: inti, Cabinet du Roi, 14.000
pelat cetakan tembaga, dan donasi dari Edmond de Rothschild,
termasuk diantaranya 40.000 cetakan, 3.000 gambar, dan
5.000 buku bergambar. Lokasi pameran diadakan di Pavillon
de Flore; karena rapuhnya bahan kertas, hanya beberapa
saja yang dipajang dalam satu waktu.

* Galeri
















__________

Penutup
__________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...da...

Selamat malam...!









____________________________________________________________
Cat :
Musée du Louvre (Paris) - A Virtual Tour through the Louvre Museum in Paris, France - YouTube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar