#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Museum Adityawarman Sumatra Barat)
_________________________________________________________
_________________
Kata Pengantar
_________________
Sekilas terdengar seperti tidak di Padang Sumatra Barat.
Padahal di Padang Sumatra Barat. Ada perasaan justru
lebih dekat ke Parahyangan Jawa Barat, padahal bukan
di Parahyangan Sumatra Barat. Sumatra Barat ya Sumatra
Barat, Jawa Barat ya Jawa Barat.
Para kawan sekalian...!
Maksud penulis "Museum Aditya Warman". Macam mana...?
Seolah bukan di Sumatra Barat bukan...?
Makanya...!
Itu-la kubilang, rajin-rajin Cle'an mempelajari Sejarah
biar Cle'an paham tentang macam mana-macam mananya sesuatu
peristiwa bisa terjadi.
Nah...!
Berhubung waktu sudah larut malam, dan mungkin Museum ini
akan segera di tutup, maka silahkan menyimak infonya.
Atas Waktu dan tempat, penulis persilahkan.
Selamat menyimak...!
Udah Clean simak...!
______________________________________________________
Sekilas info tentang Museum Adityawarman - Sumbar
_______________________________________________________
* Pengertian
Museum Adityawarman adalah museum budaya provinsi
Sumatera Barat yang terletak di Kota Padang. Museum
ini diresmikan pada 16 Maret 1977 mengambil nama besar
salah seorang raja Malayapura pada abad ke-14, Adityawarman
yang sezaman dengan Kerajaan Majapahit. Museum ini memiliki
julukan Taman Mini ala Sumatera Barat.
Konstruksi museum dikerjakan pada 1974. Bangunan museum berada
di areal lebih kurang 2,6 hektare dengan luas bangunan sekitar
2.854,8 meter persegi.
Peresmian museum ditandai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Prof. Dr. Syarif Thayeb.Selanjutnya, museum
ini diberi nama Museum Negeri Adityawarman Sumatera Barat
berdasarkan Surat Keputusan Menteri No.093/0/1979
tanggal 28 Mei 1979.
Sebagai museum budaya, Museum Adityawarman menyimpan dan
melestarikan benda-benda bersejarah, seperti cagar budaya
Minangkabau dan sekitarnya beserta beberapa cagar budaya
nasional. Salah satu di antaranya adalah bangunan yang
berarsitektur Minang, bernama Rumah Bagonjong atau Baanjuang.
* Koleksi
Koleksi utama yang terdapat di Museum Adityawarman dikelompokkan
ke dalam sepuluh macam jenis koleksi, meliputi geologika/
geografika, biologika, etnografika, arkeologika, historika,
numismatika/heraldika, filologika, keramologika, seni rupa,
dan teknalogika.
Koleksi lain yang dimiliki oleh museum ini adalah benda purbakala
peninggalan Kerajaan Dharmasraya, yaitu berupa duplikat patung
Bhairawa dan patung Amoghapasa.
Ruang utama museum menampilkan diaroma yang mempresentasikan
sistem adat yang dimiliki oleh masyarakat Minang dengan penjelas
tersturktur mengenai hubungan kekerabatan dalam adat Minangkabau.
Berbeda dari daerah-daerah lainnya di Indonesia yang pada
umumnya memegang sistem kekerabatan patrilineal, Minangkabau
sendiri menggunakan sistem matrilineal sehingga perempuan
memegang pengaruh kuat di Minangkabau.
Aktivitas perempuan Minang dipaparkan dengan apik di area
museum. Mulai dari mengasuh anak, memasak untuk keluarga dan
lingkungan lebih luas, sampai tradisi lisan yang berupa pantun
sebagai sarana ibu menanamkan nilai kehidupan bagi anak.
Kesenian banyak ditampilkan dalam upacara-upacara adat, salah
satunya adalah upacara pernikahan. Di salah satu sudut museum
terdapat ruang peragaan pelaminan pernikahan adat Minang.
Tentu saja ruangan ini menjadi salah satu yang paling diminati
oleh pengunjung.
Selain itu, di bagian ruangan lain terdapat koleksi-koleksi
benda bersejarah dan budaya dari Suku Mentawai. Meskipun masih
sama-sama dalam satu daerah, yakni Sumatera Barat, Suku Mentawai
menerapkan adat istiadat yang sama sekali berbeda yakni
menerapkan sistem kekerabatan patrilineal.
______________
Penutup
______________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Dan jika waktu dapat dibagi-bagi, maka bagi-lah sebagian
untuk menengok Museum Adityawarman ini. Dan jika Cle'an
merasa lapar habis menengok-nengok museum ini, maka makan
pulalah Cle'an di Rumah Makan Padang.
Dan jangan Clean cari pula Rmah Makan Padang di padang.
Sebab Rumah Makan apapu-pun yang ada di Padang sudah
rumah makan padang-nya itu. Paham Cle'an...???
Selamat malam...!
Teringat mengenai Nama Adityawarman lebih terkesan kedekatannya
pada pulau Jawa dari pada Sumatra Barat, karena ketidak
seimbangan pengetahuannya itu pada saat kita dulunya belajar
sejarah.
Maklumlah...!
Pada masa Orde Baru, isi buku sejarah pada umumnya Sejarah
Tanah Jawannya, sungguh sedikit menceritakan Sejarah Pulau
Sumatra. Iyakan...?
Iya-lah, masa tak iya....!
Dalam bahasa lisan dan tulisannya tak boleh dibilang Indonesia
ini miliknya Orang Jawa. Kalau dalam perbuatan, apalagi di
masa Orde baru, jelas miliknya Orang Jawa. Jangan ceri-la
Cle'an, sama-sama pemainnya kita, sama-sama guru.
Guru apa kau Regar...?
Selamat malamlah. Lah sekali lagi...!
__________________________________________________________________
Cat :
Mengenal Minangkabau di Museum Adityawarman - YouTube
Museum Adityawarman - Sumatera Barat - Tempat Wisata di Indonesia - YouTube
Tidak ada komentar:
Posting Komentar